Dalam rangka mendukung percepatan transformasi kesehatan serta peningkatan pengetahuan SDM Laboratorium dan pendukungnya serta melaksanakan tugas serta fungsi pembinaan teknis penyelenggaraan laboratoroum kesehatan masyarakat di wilayah DIY dan Jawa Tengah, BB Labkesmas Yogyakarta melaksanakan Webinar K3, Biosafety, Biosecurity dan Biorepository pada tanggal 20 dan 21 Maret 2024.
Kegiatan yang menggandeng Asosiasi Biorisiko Indonesia (ABI) dibuka oleh Kepala BBLabkesmas Yogyakarta dr. Darmawali Handoko, M.Epid yang menyampaikan bahwa labkesmas perlu melakukan tranformasi internal yang berupa eksekusi efektif, pelayanan prima, dan cara kerja baru. Dalam mewujudkan hal tersebut dibutuhkan adanya pengembangan kompetensi bagi semua pegawai ASN, salah satunya adalah pelatihan K3, Biosafety, Biosecurity dan Biorepository. Pelatihan ini bertujuan untuk menyatukan persamaan dalam pengelolaan kesehatan dan keselamatan di dalam laboratorium. Boisafety sangat diperlukan dari laboratorium di tier 1 sampai dengan tier 5 sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Selanjutnya ibu Pretty Multihartina, PhD selaku Ketua Asosiasi Biorisiko Indonesia menyapa seluruh peserta dengan memyampaikan bahwa risiko kerja dapat terjadi dimanapun. Kita sebagai pekerja harus dapat mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi. Materi biorisiko sudah banyak tertuang dalam undang-undang maupun peraturan terkait yang dapat dibaca oleh seluruh peserta. Regulasi-regulasi ini tidak hanya digunakan oleh laboratorium saja tetapi juga Kementan, KemenLH dan laboratorium di perguruan tinggi yang mempunyai risiko. ABI akan mengembangkan asosiasi ini di seluruh provinsi dalam rangka membangun bangsa yang sehat dan melindungi pekerja dari risiko. Tujuannya yaitu melindungi pekerja dari atas sampai bawah baik dari kepala maupun cleaning servis. ABI sudah bekerjasama dengan Kemkes dan KAN sehingga akan dilakukan sertifikasi-sertifikasi bagi laboratorium-laboratorium yang ada.
Hari pertama webinar dimoderatori oleh Robby Aditya Saputra, S.K.M dengan 3 materi. Materi pertama disampaikan oleh Dr drh Diah Iskandriati, IFBA PC terkait Manajemen Biorisiko pada Laboratorium Pelayanan. Materi kedua disampaikan oleh Dr. drh. Susan M. Noor, MVSc, IFBA PC terkait Penanganan Bahan Infeksius, Beracun dan Berbahaya (B3). Materi ketiga disampaikan oleh Aroem Naroeni, DEA., Ph.D, IFBA PC terkait Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium.
Hari kedua webinar dimoderatori oleh Erna Yunita, A.Md dengan 3 materi. Materi pertama disampaikan oleh Dr drh Diah Iskandriati, IFBA PC terkait Peraturan dan Standar Biorepositori. Materi kedua disampaikan oleh Aroem Naroeni, DEA., Ph.D, IFBA PC terkait Penerimaan, Pemilahan, Inventaris dan Penyimpanan Sampel. Materi ketiga disampaikan oleh Dr. drh. Susan M. Noor, MVSc, IFBA PC terkait Pemeliharaan dan pemusnahan sampel. Pada setiap sesi disampaikan materi dan tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta.
Dengan pelaksanaan webinar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan petugas laboratorium kaitannya dengan K3, biosafety, Biosecurity, dan Biorepository dan mendukung pelaksanaan tugas Laboratorium Kesehatan Masyarakat.