Survei Tikus Kegiatan Surveilans Faktor Risiko Leptospirosis di Kab Kebumen


Leptospirosis merupakan kasus zoonosis akut yang masih mengintai masyarakat yang beraktivitas di area persawahan, sungai, genangan air, dan wilayah yang diserang banjir. Penyakit yang identik dengan nama "penyakit kencing tikus" ini masih kerap terjadi dan tak jarang berakibat fatal. Adanya kasus leptospirosis di Kabupaten Kebumen yang berujung pada kematian menjadi latar belakang dilaksanakannya kegiatan Surveilans Faktor Risiko Leptospirosis di Kabupaten Kebumen. Kegiatan mengambil lokus di dua desa yaitu Desa Indrosari Kecamatan Buluspesantren pada tanggal 20-21 Juli 2023 dan Desa Jlegiwinangun Kecamatan Kutowinangun pada tanggal 27-28 Juli 2023. Kegiatan dilaksanakan oleh petugas Sanitarian dan Entomolog BBTKLPP Yogyakarta bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, Balai Laboratorium Kesehatan Kabupaten Kebumen, Puskesmas, Kader, serta anggota organisasi profesi (HAKLI) setempat.

Hari pertama di lokus kegiatan diisi dengan sosialisasi terkait Surveilans Rodent dan tahapan pelaksanaan kegiatan dilanjutkan dengan inspeksi kesehatan lingkungan rumah, wawancara penduduk, serta pemasangan perangkap (trap) sebanyak 150 trap pada sekitar area kasus; 50 trap dipasang di dalam rumah, 50 trap dipasang di luar rumah, dan 50 trap dipasang di lingkungan (sawah/kebun).

Pada hari berikutnya dilakukan pengumpulan tikus yang tertangkap, pengambilan sampel tanah dan air, pengambilan sampel darah, penyisiran tikus, identifikasi tikus, dan bedah tikus untuk mendapatkan ginjal sebagai spesimen. Pada kegiatan ini dilakukan juga on the job training (OJT) pada petugas daerah agar dapat melakukan semua rangkaian kegiatan dengan baik dan lancar.

Angka keberhasilan penangkapan tikus di Desa Indrosari 14% dan Desa Jlegiwinangun 14,6%, yang berarti melebihi baku mutu lingkungan Permenkes No. 2 tahun 2023 yaitu <1%. Tikus yang ditangkap didominasi oleh Ratrus tanezumi (tikus rumah) sebanyak 93,02%; sedangkan 6,98% sisanya Rattus argentiventer (tikus sawah).