- Senin, 06 November 2023, 11:00:00
- Admin
- 1853 dibaca
- Kemenkes, Ditjen P2P, Ditjen Kesmas, B/BTKLPP, BBTKLPP Yogyakarta, BBLabkesmas, Surveilans, Vektor
Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023 bertempat di Resto Ongklok Jalan Dieng No. 60 Bugangan Wonosobo Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan Pertemuan Penguatan Surveilans dan Advokasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonosis (P2PTVZ). Acara dihadiri oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, lintas sektor lintas program terkait zoonosis di Kabupaten Wonosobo dan BBTKLPP Yogyakarta yang diwakili oleh Epidemiolog Muda (Heni Amikawati, S.K.M.) dan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda (Havid Setiawan, S.Si., M.Biotech.). Acara di buka oleh Kabid P2P DKK Wonosobo (Heriyono S.K.M, M.M.) yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada bulan September 2023 telah terjadi kasus antraks di Kabupaten Wonosobo. Kasus antraks ini merupakan kasus yang baru, dari semula tidak ada menjadi ada sehingga masuk kategori KLB. Hal ini perlu penanganan yang cepat dan tepat agar tidak meluas dan tidak terulang terjadi kasus antrak lagi. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan paparan materi dari narasumber yaitu Penyelidikan Epidemiologi Kasus Antrak di Desa Lamuk Kaliwiro Wonosobo disampaikan oleh Kabid P2P DKK Wonosobo (Heriyono S.K.M, M.M.) dan pemeriksaan sampel antrak disampaikan oleh drh. Indarto Sudarsono, M.MT dari BBVet Wates.
Setelah paparan materi dilakukan diskusi yang menghasilkan rencana tindak lanjut berupa:
1. TNI dan Polri membantu untuk sosialisasi tentang bahaya penyakit antraks dan membantu penegakan hukum pada tempat pemotongan hewan yang 'nakal';
2. Pemerintahan tingkat kecamatan dan desa membantu sosialisasi tentang bahaya mengkonsumsi daging hewan ternak yang sakit;
3. Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan melakukan sosialisasi pada dokter hewan dan mantri kesehatan hewan tentang gejala antraks pada hewan ternak, melakukan desinfeksi pada tempat penyembelihan hewan ternak yang sakit dan yang tercemar spora, melakukan pengambilan sampel ulang pada lingkungan serta menganggarkan biaya untuk penanggulangan zoonosis;
4. Bagian kesra Wonosobo untuk membantu memfasilitasi peningkatan kapasitas tenaga medis dalam penanggulangan zoonosis;
5. BBTKLPP Yogyakarta akan membantu dalam pemeriksaan spesimen antraks dan peningkatan kapasitas petugas laboratorium dalam pengambilan spesimen antraks pada manusia.
Acara ditutup oleh Kabid P2P DKK Wonosobo dengan harapan semua lintas sektor dan lintas program yang hadir dalam acara Pertemuan Penguatan Surveilans Dan Advokasi P2PTVZ akan semakin solid dalam bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan zoonosis