Surveilans Perilaku dan Konfirmasi Vektor Demam Dengue di Desa Tuko Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan


Sehubungan dengan munculnya beberapa kasus Demam Dengue yang menjangkiti warga masyarakat RW 4 Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan pada akhir bulan Oktober 2023, maka BBTKLPP Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Puskesmas Pulokulon I, serta tokoh dan warga masyarakat melakukan kegiatan Surveilans Perilaku dan Konfirmasi Vektor Demam Dengue pada tanggal 6-8 November 2023. Kegiatan meliputi survei larva Aedes sp metode single larva dan penangkapan nyamuk dewasa Aedes sp metode Resting Collection (RC) di dalam dan di luar rumah. Dilakukan pula observasi pengetahuan dan perilaku warga terkait vektor Demam Dengue dan upaya pengendaliannya.

Survei jentik dan penangkapan nyamuk Aedes sp dilakukan di titik sentral (rumah kasus penderita DBD) dan rumah warga disekitarnya dalam radius yang berdasarkan jarak kemampuan terbang nyamuk Aedes sp yaitu berkisar 150-200 meter. Total jumlah rumah yang disurvei jentik dan disurvei nyamuk sebanyak 102 rumah, serta diwawancara warga melalui kuesioner sebanyak 50 responden dari 50 rumah. Hasil Survei Jentik Aedes sp, angka HI = 66%, CI=26%, BI = 95%. Density Figure (kepadatan Jentik) di lokasi survei termasuk kategori tinggi.

Adapun hasil survei penangkapan nyamuk di 102 rumah, sebanyak 38 rumah (37%) positif terdapat nyamuk Aedes sp. Jumlah total nyamuk Aedes sp yang tertangkap sebanyak 36 Aedes agypti betina dan 23 Aedes aegypti jantan. Jumlah total nyamuk Aedes aegypti yang tertangkap sebanyak 59 ekor dan 36 ekor diantaranya (61%) merupakan nyamuk Aedes aegypti betina yang sangat beresiko dalam menularkan penyakit DBD, karena hanya nyamuk berkelamin betina yang menggigit/menghisap darah manusia maupun darah hewan, dalam upaya mematangkan telurnya sedangkan nyamuk berjenis kelamin jantan tidak menghisap darah. Pada kegiatan ini sekaligus dilakukan pembagian alat raket nyamuk listrik kepada 102 warga yang disurvei untuk mendukung masyarakat melakukan pengendalian vektor mandiri, dan hasil tangkapan nyamuk selama 1 hari oleh warga dikumpulkan sebagai sampel pengujian keberadaan virus Dengue.