Bimbingan Teknis Bagi Mikroskopis Puskesmas dan Rumah Sakit Dalam Rangka Pelaksanaan Surveilans Sentinel Malaria di Kabupaten Banjarnegara


Banjarnegara termasuk kabupaten dalam fase pemeliharaan eliminasi malaria di Provinsi Jawa Tengah. Di kabupaten fase pemeliharaan tetap membutuhkan kegiatan pengendalian malaria agar dapat mempertahankan nol kasus malaria indigenous di wilayah tersebut. Kegiatan pengendalian malaria yang perlu dilakukan terutama adalah surveilans migrasi, untuk penemuan secara dini dan melakukan pengobatan secara cepat dan tepat pada kasus malaria impor yang ditemukan sehingga tidak menjadi sumber penularan kasus. Selain itu, diperlukan kegiatan pemeriksaan genotip Plasmodium sp, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia.

Dalam mengimplementasikan KMK Nomor 293 tahun 2009 tersebut, pada tahun 2023 BBTKLPP Yogyakarta melaksanakan kegiatan Surveilans Sentinel Malaria (SSM) di 5 kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya Banjarnegara. Kegiatan pokok SSM, yakni surveilans malaria knowlesi (malaria yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium knowlesi) dan identifikasi karakter genetik (genotip) Plasmodium sp. Kedua kegiatan tersebut memerlukan spesimen darah jari penderita dalam bentuk dried blood spot (DBS) untuk bahan dasar dalam pemeriksaan secara PCR, baik untuk mendeteksi kasus malaria knowlesi atau malaria oleh Plasmodium spesies yang lain (P. falciparum/P. vivax) maupun untuk pemeriksaan karakter genetik Plasmodium melalui sekuensing gen target.

Pengambilan sampel darah jari dan pembuatan spesimen DBS harus dilakukan petugas yang kompeten. Karena adanya kekosongan tenaga mikroskopis di beberapa puskesmas dan rumah sakit di kabupaten Banjarnegara maka BBTKLPP Yogyakarta menginisiasi bimbingan teknis bagi mikroskopis malaria agar pengumpulan spesimen DBS pada kegiatan SSM dapat berjalan lancar. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 9 November 2023 di Gedung Oemah Mantri DPD PPNI Banjarnegara diikuti oleh 29 orang peserta, terdiri dari 10 orang Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM)/Mikroskopis dan 10 orang pengelola program surveilans puskesmas, 4 ATLM rumah sakit, 2 ATLM Labkesda, dan 3 orang Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banjarnegara.

Acara diawali sambutan dari BBTKLPP Yogyakarta, diwakili oleh Dr. Andiyatu, S.K.M., M.Si, dan dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Kepala DKK Banjarnegara. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan paparan materi overview kegiatan SSM (Dr. Andiyatu, S.K.M., M.Si); Pengenalan Morfologi Plasmodium spp, Cara Pembuatan Sediaan Darah Hapus Tipis dan Tebal serta DBS (Rudiyanto, A.Md). Setelah peserta melakukan praktek pengambilan darah jari, pembuatan sediaan darah dan identifikasi spesies Plasmodium sp, acara ditutup secara resmi oleh Kepala DKK Banjarnegara.