- Sabtu, 24 Februari 2024, 14:21:00
- Admin
- 1629 dibaca
- Kemenkes, Ditjen Kesmas, BBLabkesmas Yogyakarta, Survei Petugas Pelayanan, Surveilans, Air Minum, Sukoharjo
Ketersediaan air yang cukup dan kualitas yang memenuhi syarat sangat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dalam rangka membantu mewujudkan hal tersebut BB Labkesmas Yogyakarta melakukan pemantauan kualitas air minum yang dikelola kelompok masyarakat di Kabupaten Sukoharjo pada tanggal 20-22 Februari 2024. Sebelum pemantauan dilakukan bimbingan teknis mengenai tujuan kegiatan, penentuan lokasi sampel serta cara-cara pengambilan sampel untuk pengujian parameter fisik kimia dan mikrobiologi dan cara pengamanan sumber air. Bimtek dihadiri oleh Sanitarian Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Sanitarian Puskesmas Grogol, Puskesmas Polokarto, Puskesmas Bendosari, Puskesmas Tawangsari juga pengelola Kelompok Pemakai Air Desa Pandeyan Kecamatan Grogol.
Kegiatan yang dilakukan: survei dan Inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) pada 8 sumber air baku pada 4 kecamatan yaitu: Kecamatan Grogol, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Polokarto, dan Kecamatan Tawangsari. Dilakukan wawancara pada 8 pengelola kelompok pengguna air terkait upaya pengolahan air yang dilakukan, wawancara kepada 120 pelanggan serta pengambilan 8 sampel air baku dan 24 sampel air yang dikonsumsi pelanggan mewakili titik terdekat, tengah dan terjauh. Sampel selanjutnya dilakukan pengujian di laboratorium
Hasil wawancara diketahui kedalaman sumur bor antara 50 - 80 meter, tanpa dilakukan pengolahan, air sumur dipompa ke reservoar baru didistribusikan ke pelanggan. Pada 8 sumber air ditemukan 1 sumber air memiliki faktor risiko sedang dan 7 sumber risiko rendah. Kelompok air paling lama dibangun tahun 2005terbaru dibangun 2023 umumnya menggunakan dana desa.