Tingkatkan Kemampuan Deteksi Antraks, Bb Labkesmas Yogyakarta dan U.S. CDC Menyelenggarakan Workshop Pemeriksaan Laboratorium Antraks


Antraks merupakan salah satu penyakit zoonosis yang menimbulkan dampak kesehatan, psikososial, serta kerugian ekonomi yang cukup besar di masyarakat. Pada tahun 2023, kasus antraks pada manusia dilaporkan terjadi di Provinsi Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan Jawa Timur, sehingga diperlukan penguatan surveilans berbasis laboratorium dalam pengendalian antraks. Untuk meningkatkan kemampuan petugas mendeteksi antraks, diselenggarakan workshop pemeriksaan laboratorium antraks bagi petugas laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BB Labkesmas) Yogyakarta pada hari Senin – Jumat, 26 Februari – 1 Maret 2024. Peserta workshop adalah petugas laboratorium dari BB Labkesmas Yogyakarta, BB Labkesmas Makassar, dan BB Labkesmas Surabaya, didampingi oleh perwakilan CDC Indonesia dan PMU Administrator Officer Ditjen P2P. Acara dibuka oleh Kasubag Adum BB Labkesmas Yogyakarta, Dhelina Auza Utami, S. Farm., apt., M.M. Narasumber yang dihadirkan pada pelatihan tersebut adalah pakar mikrobiologi dan pakar surveilans dari Bacterial Special Pathogens Branch, Centre for Disease Control and Prevention (U.S. CDC) yaitu Julie Thompson, D.V.M., Ph.D., M.P.H., dan Susan Sabin, Ph.D., M.Sc.

Materi pelatihan disampaikan pada hari pertama dan kedua pelatihan, dilanjutkan dengan praktek pemeriksaan spesimen dengan metode PCR pada hari ketiga dan keempat, dan diakhiri dengan pemaparan Penilaian Risiko Laboratorium Antraks yang disusun oleh peserta pelatihan. Kegiatan dan materi yang disampaikan antara lain: 1) Review alur specimen, 2) Review laboratorium serologi, 3) Review laboratorium molekuler, 4) Metode penilaian risiko laboratorium anthrax, 5) Pelatihan pengambilan dan tata laksana spesimen eskar, 6) Deteksi antraks: PCR dan ELISA, 7) Diskusi dan review dokumen: ELISA, 10) Diskusi dan review dokumen: Ekstraksi DNA dan PCR (Real Time dan Conventional), 11) Praktek ekstraksi DNA, 12) Praktek Real Time PCR, 13) Review hasil Real Time PCR 14) Review penilaian resiko Laboratorium Antraks.

Acara pelatihan ditutup oleh Kepala BB Labkesmas Yogkakarta, dr. Darmawali Handoko , M. Epid., dengan ucapan terimakasih untuk ilmu yang telah disampaikan oleh narasumber, dan ilmu yang didapat pada pelatihan ini akan segera diaplikasikan di masing – masing laboratorium pemeriksa antraks, sesuai dengan kondisinya.