- Rabu, 20 Maret 2024, 12:01:00
- Admin
- 1073 dibaca
- Kemenkes, Ditjen Kesmas, BBLabkesmas Yogyakarta, Renggar, Monev
Pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2024, Tim Perencana Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Yogyakarta mengadakan Sosialisasi Penganggaran dan Monev via zoom meeting yang dihadiri oleh Perencana dan Penanggung Jawab Penganggaran dan Monev masing-masing Tim Kerja dan Instalasi. Sosialisasi dimulai pada pukul 08.15 sampai 11.00 WIB. Sosialisasi pertama dilakukan oleh Perencana Siswati Elyna Tarigan mengenai Perencanaan Pengusulan Anggaran dimulai dari penyusunan Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference (TOR) lalu Rincian Anggaran Belanja (RAB), kemudian data dukung berupa referensi harga dan surat berjenjang.
Kemudian sosialisasi form RPK RPD dijelaskan oleh Aga Aswanta Putra. Form RPK RPD ini merupakan lanjutan dari Waktu Pelaksanaan di dalam TOR yang dijabarkan lebih rinci dengan memuat informasi waktu pelaksanaan dan kapan pencairan dananya sampai level akun. Data dari form RPK RPD digunakan untuk menyusun Halaman III DIPA sehingga form ini penting untuk memantau nilai RPD Satker setiap bulannya terutama untuk mengendalikan agar nilai IKPA Satker tidak turun.
Sosialisasi dilanjutkan dengan pembahasan terkait Revisi Anggaran yang dijelaskan oleh Perencana Nadia Regina Martanti. Sebelum masuk ke pembahasan Revisi Anggaran, dijelaskan terlebih dahulu apa itu DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), bagaimana bentuk dan isinya, apa itu Program, Kegiatan, KRO, RO, Subkomponen, Akun, Header, Detail, dan POK (Petunjuk Operasional Kegiatan). Revisi Anggaran sangat penting untuk dilakukan supaya dapat mengontrol atau mengendalikan sisa anggaran untuk dapat mendukung pelaksanaan kegiatan serta mendongkrak capaian realisasi anggaran.
Selanjutnya pembahasan dilakukan oleh Aga Aswanta Putra terkait dengan form monev DJA. Isian form monev DJA ini digunakan sebagai acuan dalam pengisian e-monev SMART DJA milik Kementerian Keuangan dan e-monev Bappenas. Terakhir pembahasan terkait form monev PK/PKP/RAK dilakukan oleh Nadia Regina Martanti. Form monev tersebut sangat penting karena progres capaian indikator kinerja Satker dapat dilihat dalam form ini sehingga manajemen beserta tim dapat mencari solusi jika progres capaian kinerja tidak sesuai yang direncanakan dalam PKP. Dua form tersebut harus diisi oleh masing-masing tim kerja dan instalasi sebagai bahan evaluasi dan laporan untuk Kepala Balai. Sesi tanya jawab langsung dilakukan di setiap sesi pembahasan agar menambah pemahaman bagi peserta sosialisasi.