Perkuat Strategi Penanggulangan Penyakit Arbovirosis, BB Labkesmas Yogyakarta ikuti Penyusunan Pedoman Program Arbovirosis


Kementerian Kesehatan RI telah menyusun dan meluncurkan dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, khususnya terkait Strategi 3 (Penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif). Dalam upaya mencapai target Incidence Rate (IR) DBD < 10/100.000 penduduk dan Case Fatality Rate (CFR) DBD < 1%, salah satunya ditunjang dari perbaikan manajemen dan pedoman yang baik. Pedoman yang baik akan memberikan penguatan pelaksanaan program pengendaian dengue dan arbovirosis lainnya yang tepat dan akurat. Kementerian Kesehatan dalam hal ini Dirjen P2P dengan bantuan WHO mendukung kegiatan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis program pengendalian dengue dan arbovirosis lainnya.

Pertemuan dilaksanakan pada tanggal 17 – 20 April 2024 di Hotel Santika Yogyakarta. Acara dibuka pada tanggal 17 April 2024 oleh dr. Darmawali Handoko, M.Epid. Pertemuan dihadiri oleh Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Turut diundang juga sepuluh B/B Labkesmas di Indonesia dan WHO Indonesia. BB Labkesmas Yogyakarta diwakili oleh Kepala BB Labkesmas Yogyakarta (dr. Darmawali Handoko, M.Epid.), Ketua Tim Kerja Surveilans Penyakit, Faktor Resiko Kesehatan dan Kejadian Luar Biasa (dr. Yohanna Gita Chandra, M.S.), Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya (dr. Ratna Wijayanti, M.P.H. dan dr. Dwi Amalia, M.P.H.), serta Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda (Heldhi B. Kristiyawan, S.K.M., M.Eng.).

Dalam pertemuan tersebut, dilakukan upaya penyusunan revisi Petunjuk Teknis Sistem Surveilans Sentinel Japanese Encephalitis, Petunjuk Teknis Sistem Surevilans Sentinel Dengue, dan Pedoman Pengendalian Chikungunya. Diharapkan ketiga dokumen tersebut dapat diterbitkan tahun 2024 ini.