Perkuat Proyek Percontohan Implementasi Teknologi Ae. Aegypti Ber-Wolbachia, BBLabkesmas Yogyakarta ikuti Pertemuan Monitoring, Evaluasi, dan Perencanaan Piloting Wolbachia 5 Kota


Implementasi teknologi Ae. Aegypti ber-Wolbachia di lima kota telah memasuki kuartal pertama tahun 2024. Kegiatan ini merupakan kerja sama Kementerian Kesehatan RI dengan Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada. Pilot project dilaksanakan di Kota Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Kupang, dan Bontang. Pada kuartal pertama ini dilakukan monitoring, evaluasi, dan perencanaan kegiatan dengan mengundang perwakilan Timja Arbovirosis, Direktorat P2PM, Timja Pengendalian Vektor, Direktorat SKK, Timja HoH, Setditjen P2P Kementerian Kesehatan, Tim Kedokteran Tropis UGM, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Balai Karantina Kesehatan, dan dinas kesehatan lima kota, Universitas Udayana, BB Labkesling Salatiga dan BB Labkesmas Jakarta, Yogyakarta, Banjar Baru, dan Surabaya, World Mosquito Program, serta Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia.

Pertemuan monev dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 19-20 April 2024 di Kuta Beach Club Hotel, Denpasar, Bali. Tujuan dari pertemuan monev ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan pilot project Wolbachia triwulan pertama tahun 2024, mendapatkan rekomendasi dari WMP untuk memperkuat pelaksanaan proyek percontohan, dan menyelaraskan kembali WMP, UGM, Kemenkes, Dinkes dan Udayana pada rencana kegiatan Wolbachia tahun 2024.

Kegiatan dilaksanakan secara luring dengan metode presentasi, diskusi, dan penyusunan rencana tindak lanjut implementasi di masing-masing kota. Pada monev ini disampaikan kembali diagram alur peran dan tanggung jawab masing-masing komponen yang ikut berperan (jalur tata kelola dan koordinasi) oleh dr. Riris Andono Ahmad, M.P.H., Ph.D. dan Overview Petunjuk Teknis Produksi Telur dan Prosedur oleh Indah Nurhayati dari PKT UGM. Di akhir pertemuan, dilakukan diskusi kesepakatan rencana tindak lanjut terkait penguatan implementasi Wolbachia di lima kota antara lain terkait kebutuhan telur, timeline kegiatan di lapangan, serta rencana perluasan implementasi di masing-masing kota.