BBTKLPP Yogyakarta melaksanakan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Berpotensi KLB/Wabah pada saat Lebaran tahun 2021 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan dengan inspeksi kesehatan lingkungan dan pengambilan sampel lingkungan di stasiun dan terminal, pada tanggal 12 Maret 2021 di Kota Surakarta tepatnya di Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi, serta tanggal 22 Maret 2021 di Kota Yogyakarta yaitu di Stasiun Yogyakarta dan Terminal Giwangan.
Inspeksi kesehatan lingkungan secara umum dilaksanakan di lingkungan stasiun dan terminal, pengambilan sampel dan observasi lingkungan di stasiun dilakukan di satu gerbong restorasi kereta api dan di terminal di lima warung/penyedia makanan tiap lokasi sehingga total warung/penyedia pmakanan yang diperiksa pada tahap ini sejumlah 20 warung.
Terdiri dari dua gerbong restorasi dan delapan belas warung.
Sampel yang diambil terdiri dari makanan dan minuman yang dicurigai mengandung bakteri dan bahan berbahaya, usap tangan penjamah dan usap alat makan. Parameter bakteri pada makanan minuman yang diperiksa yaitu Staphylococus aureus, Bacilus cereus, Shigella sp., Salmonella sp., dan E. Coli dan agen kimia berupa Formalin, Borax, Rhodamin B, dan Methyl yellow. Sampel usap tangan akan diperiksa agen biologi sampai dengan spesies bakteri. Sampel usap alat makan akan diuji terhadap angka total kuman dan E. Coli.
Hasil inspeksi di lingkungan terminal dan stasiun secara umum penanggungjawab sudah menyelenggarakan kegiatan dengan merujuk kepada Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan COVID-19.
Sampel yang diambil dalam proses pemeriksaan laboratorium dan hasilnya akan diinformasikan kepada pengelola terminal, stasiun dan stakeholder terkait sebelum hari H lebaran tahun 2021 guna pencegahan KLB/Wabah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Model Teknologi Desinfeksi Air dengan Teknik Deep Down Ultraviolet.jpg