Dalam rangka mendukung upaya pengendalian penyakit di masa Pandemi COVID-19, BBTKLPP Yogyakarta menyelenggarakan “Seminar Daring Nasional Lesson Learned: Strategi Pemerintah Daerah dalam Upaya Pengendalian Penyakit di Masa Pandemi COVID-19” pada Selasa, 6 April 2021.
Pertemuan diawali dengan penyampaian laporan penyelenggaraan oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta (Dr. dr. Irene, M.K.M.), dilanjutkan dengan pembukaan seminar dan penyampaian sambutan oleh Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI (Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M., M.A.R.S.). Beliau menyampaikan bahwa dengan menghadirkan narasumber kepala daerah tingkat provinsi untuk berbagi pengalaman ini, diharapkan akan dapat menjadi lesson learned dalam upaya pengendalian penyakit berdasarkan kondisi masing-masing daerah.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tiga narasumber. Materi pertama “Strategi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam Percepatan Pengendalian COVID-19” disampaikan oleh Arry Yuswandi, S.K.M., M.K.M. (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat) dengan moderator Dr. dr. Irene, M.K.M., selanjutnya materi kedua “Strategi Inovatif Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Pengelolaan Lingkungan (sungai) Berbasis Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan” disampaikan oleh Sri Sultan Hamengkubowono X (Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan moderator drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes., dan materi ketiga “Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam Pengendalian Penyakit di Provinsi Jawa Tengah oleh Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. (Gubernur Provinsi Jawa Tengah) dengan moderator dr. Yulianto Prabowo, M.Kes.
Dalam kesempatan ini Gubernur Provinsi Jawa Tengah juga menyampaikan dapat belajar dari DIY dalam hal pembuangan limbah dan pengembangan Sungai Code selama 12 tahun yang menginspirasi Jawa Tengah dengan membuat kongres sungai yang diikuti peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Disampaikan pula dengan kemiripan letak geografi, kultur, ekonomi, sosial, dan budaya di kedua provinsi, maka dibutuhkan kolaborasi antara D.I. Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah dalam kontrol kesehatan untuk mengidentifikasi potensi penyebaran penyakit baik melalui jalur darat dan air di daerah perbatasan dengan peran aktif dari masing-masing bupati/walikota di wilayahnya.
Dalam penutupan yang disampaikan oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta, diucapkan terima kasih kepada Gubernur Provinsi Jawa Tengah dan DIY yang telah berkenan memberikan ilmu bagi sekitar 225 peserta yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan harapan semoga ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dalam upaya pengendalian penyakit di wilayah masing-masing. Selanjutnya, dengan budaya dan pemberdayaan masyarakat yang kuat di kedua provinsi dengan didukung oleh pimpinan yang hebat, akan dapat mendorong penyelesaian masalah di bidang kesehatan.
Model Teknologi Desinfeksi Air dengan Teknik Deep Down Ultraviolet.jpg