Leptospirosis merupakan salah satu masalah kesehatan di Kabupaten Purworejo. Sejak bulan Maret 2021, telah terjadi 10 kasus leptospirosis di Kabupaten Purworejo, tersebar di beberapa kecamatan. Untuk mendukung Dinas Kesehatan Kab. Purworejo dalam upaya pengendalian leptospirosis, BBTKLPP Yogyakarta melaksanakan kegiatan Surveilans Faktor Risiko Leptospirosis. Koordinasi persiapan pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 29 April 2021, oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta, DR. dr. Irene, M.K.M., Koordinator SE, dr. Yohanna Gita Chandra, M.S., dan anggota tim kajian. Tim BBTKLPP ditemui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Purworejo, dr. Sudarmi, M.M, Sekretaris Dinas sekaligus Plt. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, Ekaningtyas Darmastuti, S.Kep.NS, M.M., beserta staf. Koordinasi ini juga diikuti oleh petugas dari Puskesmas Pituruh dan dari Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo.
Dalam pertemuan tersebut diputuskan bahwa kegiatan akan dilakukan di Kecamatan Pituruh, dimana sudah terjadi dua kasus leptospirosis di akhir bulan Maret. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas observasi lingkungan, penemuan kasus secara aktif di masyarakat, pemasangan trap, dan pemeriksaan terhadap hewan ternak. Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Kendalrejo dan Sikambang, pada tanggal 4 dan 5 Mei 2021.
Pada hari pertama, tim kajian dibantu oleh kader Puskesmas melakukan pemasangan total 100 trap di kedua lokasi kegiatan. Trap dipasang di dalam dan luar rumah, serta di area persawahan. Tim kajian melakukan observasi lingkungan, skrining kasus secara aktif, dan mengidentifikasi ternak di sekitar rumah kasus. Selain itu, dilakukan pengambilan darah terhadap dua kasus leptospirosis dan dua warga yang teridentifikasi memiliki riwayat demam. Pada hari kedua, dilakukan pengambilan darah dan pembedahan tikus untuk diambil ginjalnya pada 18 tikus yang tertangkap dan pengambilan darah pada 8 ekor domba. Semua serum tikus, domba, dan manusia dikirim ke B2P2VRP Salatiga untuk pemeriksaan identifikasi Leptospira menggunakan metode Micro Aglutination Test (MAT).
Model Teknologi Desinfeksi Air dengan Teknik Deep Down Ultraviolet.jpg