Pada tanggal 9 Juni 2021, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bekerjasama dengan WHO/CDC melaksanakan Assesment Surveilans Berbasis Laboratorium di BBTKLPP Yogyakarta. Assesment dilakukan oleh tim dari P2P, Litbangkes dan CDC sebanyak 5 (lima) personil. Kunjungan diterima oleh Koordinator Substansi PTL, Sub koordinator Teknologi PP, Kasubbag Adum, perwakilan kepala instalasi laboratorium, instalasi yantek dan instalasi TI.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 (satu) hari dalam rangka penilaian lapangan yang komprehensif untuk mengidentifikasi kekuatan, kesenjangan dan penanganan yang diperlukan sebagai masukan untuk mengembangkan kapasitas laboratorium kesehatan masyarakat yang mendukung investigasi lapangan dan konfirmasi sistem kewaspadaan dini.
Surveilans berbasis laboratorium berguna untuk tindakan pengendalian yang cepat dan tepat sehingga mendukung sistem kewaspadaaan dini dan respon cepat penanggulangan KLB penyakit. Untuk itu dibutuhkan jejaring laboratorium kesehatan yang kuat untuk melakukan hal tersebut.
Assesment yang dilakukan sesuai check list yang ada meliputi penilaian terhadap : kemampuan pengujian, peralatan yang dimiliki, kompetensi personil, fasilitas, biorisiko, SKDR dan lain-lain melalui metode diskusi dan kunjungan laboratorium. Kegiatan terlaksana dengan lancar dan hasilnya sebagai bahan rekomendasi pengembangan laboratorium BBTKLPP Yogyakarta untuk waktu mendatang.
Model Teknologi Desinfeksi Air dengan Teknik Deep Down Ultraviolet.jpg