- Selasa, 07 September 2021, 08:21:43
- Admin
- 1412 dibaca
- SE, Program, BBTKLPP Yogyakarta
(Bantul-07/09/2021).
Kabupaten Pati telah menyelesaikan tahapan pemberian obat pencegahan secara massal (POPM) Filariasis selama 5 (tahun) pada tahun 2019 dengan rerata cakupan > 65%. Hasil Survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria Pasca POPM Filariasis (Pre-TAS) Kabupaten Pati didapatkan rerata microfilaria < 1% (0%). Dengan demikian syarat untuk dilakukan Survei Penilaian Penularan (Transmission Assessment Survey/TAS) telah terpenuhi.
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan TAS tersebut, Jumat, 3 September 2021 bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, BBTKLPP Yogyakarta melaksanakan kegiatan pengumpulan data dasar dalam rangka Survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria Pasca POPM Filariasis (Pre-TAS) di Kabupaten Pati. Kegiatan berupa paparan dan juga diskusi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, dan Balkesmas Pati. Dalam acara tersebut, tim BBTKLPP Yogyakarta disambut oleh Kasie P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (Ninik Trisnawati S, S.K.M., M. Kes.) beserta jajarannya, dilanjutkan penyampaian maksud dan tujuan oleh Kepala BBTKLPP Yogyakarta (Dr. dr. Irene, M.K.M). Acara selanjutnya yaitu paparan rencana pelaksanaan TAS oleh Tim BBTKLPP Yogyakarta, bahwa dalam kegiatan tersebut akan melibatkan siswa kelas 1 dan 2 sekolah dasar sebanyak 43 sekolah yang terpilih menjadi sampel TAS di Kabupaten Pati. Di akhir acara disepakati bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Pati yang membawahi Sekolas Dasar (SD) dan Kantor Kementerian Agama yang membawahi MI untuk merekomendasikan sekolah yang terpilih (SD/MI) mengadakan sekolah tatap muka terbatas saat pelaksanaan TAS. Sedangkan Dinas Kesehatan juga akan menindaklanjuti dengan mendorong puskesmas untuk melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terpilih terkait rencana pelaksanaan TAS di sekolah yang rencana akan dilaksanakan tanggal 7 – 14 September 2021 mendatang.
