Pengumpulan Spesimen Survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria Pasca POPM Filariasis (TAS) di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021


Pelaksanaan Pengumpulan Spesimen Survei Evaluasi Prevalensi Mikrofilaria Pasca POPM Filariasis (Transmission Assessment Survei /TAS) di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 diawali pembekalan teknis petugas pelaksana survei atau On Job Training (OJT) pada tanggal 7 September 2021 yang dilakukan untuk memaparkan secara teknis pelaksanaan kegiatan TAS sekaligus juga untuk peningkatan kapasitas petugas daerah khususnya dalam pelaksanaan survei pengambilan darah tepi menggunakan metode imunologi yaitu dengan deteksi antigen menggunakan metode Immunochromatographic Card Test (ICT) melalui Filariasis Test Strip (FTS) dengan keunggulan dapat disimpan jangka panjang, mendeteksi antigen Wuchereria bancrofti sepanjang waktu, praktis, dan cepat.

Pertemuan OJT dibuka oleh dr. Dr. Irene, M.K.M. (Kepala BBTKLP Yogyakarta) didampingi oleh dr. Dauries Ariyanti Muslikhah M.Kes dan Sri Cahyaningrum, S.K.M. (Direktorat P2PTVZ, Kemenkes). Peserta pertemuan sebanyak 70 orang yang terdiri dari unsur Puskesmas (Pemegang Program dan tenaga laboratorium), Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, Balkesmas wilayah Pati, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Dilanjutkan pengumpulan spesimen pada tanggal 8 – 14 September 2021 berlangsung dalam 2 tahap dengan melibatkan 9 orang petugas BBTKLPP Yogyakarta dan 1 Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di 45 sekolah yang terpilih melibatkan 1.667 siswa didapatkan 1.582 negatif, dan 85 sampel dikeluarkan karena invalid. Sehingga jumlah sampel yang diperhitungkan untuk menilai penularan filariasis sebanyak 1.582. Hasil survei mendapatkan bahwa sampel minimal sudah terpenuhi, sehingga Kabupaten Pati dinyatakan lulus TAS 1.