Pemetaan Luas Wilayah Reseptif Daerah Malaria


Dalam rangka menuju status eliminasi malaria dengan mencegah munculnya kembali kasus malaria penularan setempat, BBTKLPP Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pemetaan Luas Wilayah Reseptif Daerah Malaria di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan dilaksanakan oleh tim kajian yang terdiri dari Y. Didik Setiawan, S.Si, MSc., Prabawa, SKM, dan Yeni Yuliani beserta sanitarian di Substansi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta kader/kolektor setempat. Adapun lokasi yang menjadi fokus kegiatan adalah Kapanewon Temon dan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo, serta Kapanewon Karangmojo dan Semanu Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan diawali dengan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat untuk menentukan lokasi yang potensial sebagai breeding place Anopheles di wilayah tersebut. Breeding place yang ditemukan umumnya berupa telaga, sungai, sawah, atau bekas tambak.

Kegiatan survei larva berlangsung pada 21-23 Juni 2021 di Kapanewon Temon dan dilanjutkan Kapanewon Samigaluh pada tanggal 30 Agustus-01 September 2021, Kapanewon Karangmojo tanggal 6-8 September 2021, Kapanewon Semanu tanggal 20-22 September 2021. Larva Anopheles sp. umumnya ditemukan pada bekas kolam/tambak, mata air, sawah, dan cekungan sungai. Sampel larva direaring dan dilakukan identifikasi spesies di Laboratorium Entomologi BBTKLPP Yogyakarta.

Kegiatan survey larva dilanjutkan dengan penangkapan nyamuk Anopheles dewasa pada tanggal 4-5 September 2021 di Kapanewon Temon, 9-10 September 2021 di Kapanewon Karangmojo, 11-12 September 2021 di Kapanewon Samigaluh, dan 24-25 September 2021 di Kapanewon Semanu. Penangkapan dilakukan dengan metode HLC (Human Landing Collection) dan RC (Resting Collection) di dalam dan di luar rumah. Tempat penangkapan nyamuk di rumah yang memiliki ternak sapi atau kerbau dan rumah yang tidak memiliki ternak sebagai kontrol.

Pelaksanaan penangkapan long time dari jam 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB. Nyamuk dewasa yang tertangkap diidentifikasi dan dilakukan pembedahan ovarium di Laboratorium Entomologi BBTKLPP Yogyakarta.