Sosialisasi Penggunaan Aplikasi SIAP Dalam Penelitian RKA-K/L Alokasi Anggaran Kementerian Kesehatan


Pada tanggal 1 Oktober 2021 BBTKLPP Yogyakarta yang diwakili oleh Fungsional Perencana Sdr. Nadia Regina M dan Staf Program dan Laporan Sdr. Sinta Nur Atikah ikut berpartisipasi menghadiri Sosialisasi Penggunaan Aplikasi SIAP dalam Penelitian RKA-K/L Alokasi Anggaran Kementerian Kesehatan TA. 2022 yang diselenggarakan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini fokus pada pengenalan dan pelatihan penggunaan Aplikasi SIAP versi 2.0 sebagai Instrumen Penelitian RKA-K/L Alokasi Anggaran Kementerian Kesehatan TA. 2022 di tingkat Biro Perencanaan dan Anggaran, Kemkes RI.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemkes RI Bapak Bayu Teja Muliawan. Beliau menyampaikan terkait tujuan dibangunnya Aplikasi SIAP yaitu agar proses penelitian lebih terstruktur, justifikasi dan data dukung lengkap dan terlacak serta prosesnya lebih efisien dan efektif. Biro Perencanaan dan Anggaran, Kemkes telah menyiapkan betul Aplikasi SIAP untuk mempermudah baik pihak peneliti (Roren, Kemkes) maupun pengguna (Satuan Kerja di lingkungan Kemkes). Beliau berharap proses penelitian dengan SIAP ini mendukung proses berbasis kinerja, data dukung lebih terlacak dengan tetap user friendly sehingga memudahkan peneliti. Sebagai penutup sambutan Beliau menyampaikan bahwa penyusunan RKA-K/L harus mengacu dan mendukung pada 6 transformasi yang dicanangkan Menteri Kesehatan RI yaitu transformasi layanan primer, layanan sekunder, aspek sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Risca Ardhyaningtyas dari APBN I Biro Perencanaan dan Anggaran, Kemkes. Materi yang disampaikan diawali dengan pengantar informasi bahwa pagu untuk alokasi anggaran dari Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) akan turun hari ini 1 Oktober 2021 atau paling lambat 4 Oktober 2021, kemudian unit Eselon 1 bisa segera membuat dan mendistribusi pagu per Satker. Kemudian Satker dapat melanjutkan, menyesuaikan dan perbaikan seluruh data dukung untuk proses pengunggahan berkas ke aplikasi SIAP. Beliau menyampaikan bahwa aplikasi SIAP versi 2.0 ini merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya dengan penambahan beberapa fungsi dan menu sebagai penyempurnaan. Proses penggunaan aplikasi itu sendiri masing-masing Satker harus mendaftarkan verifikator dan operator aplikasi melalui surat tugas yang didaftarkan sebelumnya. Operator mempunyai wewenang untuk mengunggah dokumen dan proses esign sedangkan verifikator untuk pemantauan, verifikasi dan esign. Ada 3 level pengguna untuk aplikasi SIAP yaitu level Roren, Kemkes sebagai peneliti, unit utama dalam hal ini Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemkes sebagai pendistributor pagu dan Satker sebagai pengguna. Sebagai catatan user baru bisa menggunggah dokumen dalam aplikasi SIAP setelah unit utama menggunggah distribusi pagu alokasi anggaran Satker.

Setelah pemaparan materi ditampilkan juga video tutorial penggunaan aplikasi SIAP dan cara pengambilan data excel dari monSakti yang nantinya akan digunakan sebagai master penelitian pada aplikasi SIAP, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab terkait potensi-potensi kendala penggunaan, pengalaman dari pengguna sebelumnya dan solusi –solusi pemecahannya.

Salam Sehat