Peningkatan Kualitas dalam rangka kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Potensial KLB/ Wabah Bersumber Air Melalui Depot Air Minum (DAM) di Kabupaten Sragen Tahun 2021


Menindaklanjuti hasil pengambilan sampel dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit Potensial KLB/Wabah Bersumber Air Melalui Depot Air Minum (DAM) pada bulan Maret 2021, pada hari Kamis tanggal 7 Oktober 2021 dilaksanakan penyampaian hasil kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas yang bertempat di Ragil Resto, Batujamus, Kroyo, Karangmalang, Sragen. Pertemuan dihadiri oleh 21 orang yaitu 4 orang petugas BBTKLPP Yogyakarta, 3 orang petugas Dinas Kesehatan Sragen, 1 orang petugas dari Dinperindagkop, 7 orang petugas Puskesmas dan 6 orang perwakilan DAM.

Acara diawali dengan sambutan dari Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, dr. Agus Sudarmanto, M.Kes. Dalam sambutannya Kabid Yankes menyampaikan ucapan terima kasih kepada BBTKLPP Yogyakarta yang telah melaksanakan kegiatan di Kabupaten Sragen. Beliau berharap agar dengan adanya kegiatan terkait dengan DAM yang ada di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen bisa meningkatkan kualitas air minum yang di produksi oleh DAM tersebut, sehingga masyarakat dapat terlindung dari resiko penggunaan air produksi DAM yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Dr.dr.Irene,M.K.M yang menyampaikan pentingnya menjaga kualitas air minum yang diproduksi oleh DAM, karena air minum yang tidak memenuhi syarat dapat menyebabkan penyakit seperti diare. Disamping itu disampaikan juga bahwa di BBTKLPP Yogyakarta ada instalasi Teknologi Tepat Guna yang siap melayani masyarakat untuk konsultasi terkait dengan teknologi pengolahan air minum oleh DAM.

Pemaparan materi dilakukan oleh tim kajian (Suharsa, S.ST) untuk menjelaskan hasil inspeksi kesehatan lingkungan dan pengambilan sampel yang telah dilakukan. Hasil inspeksi kesehatan lingkungan yang dilakukan pada 30 DAM hanya ada 2 (7%) yang tidak memenuhi syarat kelaikan fisik dan 28 (93%) memenuhi syarat kelaikan fisik. Ditinjau dari parameter Fisik dan Kimia hasil pemeriksaan contoh uji air bersih sebagai air baku DAM semuanya memenuhi syarat. Faktor Risiko: ditemukan di parameter biologi karena air baku tersebut mengandung E.coli dan Total Coliform . Ditinjau dari parameter Fisik hasil pemeriksaan contoh uji air minum sebagai hasil olahan DAM sebanyak 30 contoh uji semuanya memenuhi syarat. Ditinjau dari parameter kimia hasil pemeriksaan contoh uji air minum sebagai hasil olahan DAM sebanyak 28 (93,3%) contoh uji memenuhi syarat. Dengan demikian maka sebanyak 2 (6,7%) contoh uji tidak memenuhi syarat, ini disebabkan karena pH berada di bawah NAB. Hasil pemeriksaan contoh uji air minum dari parameter biologi sebagai hasil olahan DAM hanya 14 (46,7%) contoh uji memenuhi syarat. Dengan demikian maka sebanyak 16 (53,3%) contoh uji tidak memenuhi syarat, ini disebabkan karena keberadaan bakteri Total Coliform di air minum tersebut.