Diseminasi informasi hasil pelaksanaan kegiatan surveilans faktor risiko penyakit potensial KLB/Wabah diTempat Pengelolaan Makanan di Kabupaten Sleman tahun 2021


Pada tanggal 11 November 2021, telah dilaksanakan diseminasi informasi hasil pelaksanaan kegiatan surveilans faktor risiko penyakit Potensial KLB/Wabah di Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kabupaten Sleman tahun 2021. Bertempat di Puri Mataram Sleman, pertemuan dihadiri peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, ketua paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL), dan perwakilan PKL dari tiga sentra PKL yang disurvei.

Acara dimulai dengan sambutan dan pembukaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang diwakili Kasie Farmasi dan Kesehatan makanan dan minuman. Gunanto, SKM., M.Sc. Disampaikan terima kasih kepada BBTKLPP Yogyakarta dan semua yang hadir atas terlaksananya kegiatan surveilans faktor risiko penyakit potensial KLB/wabah di TPM di Kabupaten Sleman yang sangat bermanfaat bagi pihak terkait seperti dinas kesehatan kabupaten Sleman, pengelola sentra PKL dan PKL dalam meningkatkan kualitas higiene sanitasi makanan dan minuman. Selanjutnya juga disampaikan terimakasih atas rencana pemberian bantuan alat Fat and oil catcher, utk rumah makan/restoran/sentra TPM di Kabupaten Sleman dari BBTKLPP Yogyakarta.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator ADKL BBTKLPP Yogyakarta, Feri Astuti, ST., MPH., yang menyampaikan bahwa hasil identifikasi faktor risiko di TPM diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penanganan faktor risiko dengan baik dan benar sehingga tidak menyebabkan munculnya gangguan kesehatan di Sentra PKL. Acara dilanjutkan dengan penyerahan laporan kegiatan dari BBTKLPP Yogyakarta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

Selanjutnya penyampaian materi oleh Dien Arsanti, SKM., M.Env., mengenai hasil pelaksanaan kajian. Disampaikan bahwa faktor risiko terjadinya penyakit bawaan makanan dan COVID-19 masih ditemukan di TPM di Kabupaten Sleman diantaranya tidak adanya upaya pengendalian vektor dan tidak digunakannya sarung tangan ketika menjamah makanan. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi teknologi untuk desinfeksi ruangan, pengendalian vektor, pengeringan dan penyimpanan peralatan secara higienis oleh Kepala instalasi Teknologi tepat Guna BBTKLPP Yogyakarta, Nur Basuki, ST., MPH. Acara ditutup dengan diskusi, dimana peserta menanyakan beberapa cara menghindari kontaminasi bakteri pada makanan dan minuman. Serta disampaikan bahwa penjamah makanan telah diberi kursus higiene sanitasi pada bulan Juni 2021 oleh Dinkes Kabupeten Sleman.