- Rabu, 08 Desember 2021, 18:00:00
- Admin
- 3311 dibaca
- Pertemuan Nasional, Ditjen P2P, BBTKLPP Yogyakarta
Dalam rangka evaluasi program pencegahan dan pengendalian penyakit tahun 2021, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melaksanakan Pertemuan Nasional (PERNAS) pada hari Senin – Rabu, 6-8 Desember 2021 di Yogyakarta. Pertemuan dihadiri oleh seluruh UPT dan Satker dibawah Kementerian Lembaga (K/L) Kemenkes RI. Hadir dari BBTKLPP Yogyakarta Kepala BBTKLPP Yogyakarta Dr. dr. Irene, MKM, Koordinator Substansi TU Sayekti Udi Utama, SKM, M.Kes, Plt. Kasubbag Adum Dhelina Auza Utami, S.Farm., Apt, MM dan Koordinator Substansi Surveilans Epidemiologi dr. Yohanna Gita Chandra, MS.
Mengusung tema Mewujudkan Ketahanan Kesehatan Melalui Transformasi Sistem Kesehatan Pertemuan Nasional Evaluasi Program P2P 2021 dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, laporan panitia oleh Koordinator Substansi Program dan Informasi Ditjen P2P Kemenkes RI, dilanjutkan dengan arahan oleh Plt. Dirjen P2P (Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M., M.A.R.S.). Melengkapi nuansa koordinasi yang ditunggu-tunggu kemudian digelar acara talk show narasumber, pimpinan dan peserta baik di forum luring maupun daring.
Hari kedua acara Pertemuan Nasional Evaluasi Program Pencegahan dan Pengegendalian Penyakit 2021 dimulai dengan pemberian materi oleh Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan dr. Robert Simbolon, M.P.A tentang Pengelolaan Perbatasan Negara dalam Perspektif Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dengan moderator Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Kemenkes RI Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes. Di akhir pemberian materi, beliau menyampaikan beberapa rekomendasi terkait: 1) Peningkatan sarana prasarana pelayanan kekarantinaan kesehatan di PLBN; 2) Penyusunan NSPK/Pedoman, termasuk penambahan wilayah kerja KKP sesuai kebutuhan perbatasan negara; 3) Peningkatan kapasitas SDM pelayanan kekarantinaan kesehatan di PLBN; 4) Pengembangan keterpaduan penanganan kekarantinaan kesehatan dan pelayanan kesehatan di kawasan perbatasan.
Acara berikutnya adalah pemberian materi secara panel dengan moderator Koordinator Substansi Malaria Kemenkes RI dr. Guntur Argana, M.Kes dengan materi menarik yaitu Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Vektor dan Zoonotik oleh Direktur P2PTVZ oleh Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes; dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza oleh Direktur P2PMKJN oleh dr. Celestinus Eigya Munthe.
Panel dilanjutkan oleh tiga pemateri yang tidak kalah menarik yaitu Rencana dan Tindak Lanjut Perencanaan Tahun Anggaran 2022 oleh Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes RI yang dibawakan oleh ahlinya Drs. Bayu Teja Muliawan, S.H., M.Pharm, M.M.Apt selaku Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes RI; dilanjutkan bahasan terkait Evaluasi Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2021 oleh Sesditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri yang diwakili oleh Kasubdit Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Arifin Efendi Hutagalung, S.E., M.M; dan diakhiri oleh pembicara ketiga oleh Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas yang diwakilkan kepada pejabat lain di Bappenas yang menyampaikan Evaluasi Capaian Pembangunan: Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Dalam paparannya Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes RI antara lain menyampaikan anggaran Kementerian Kesehatan tahun 2022, target dan strategi Kemenkes, serta kondisi umum, potensi dan permasalahan kesehatan nasional. Dari Kemendagri menyampaikan landasan hukum penerapan SPM, muatan dan tahapan penerapan SPM, SPM kesehatan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, serta evaluasi capaian SPM kesehatan. Narasumber dari Bappenas menyampaikan antara lain: capaian indikator sasaran pokok RP JMN Kesehatan 2020-2024, capaian indikator pembangunankesehatan RKP 2021, penguatan perencanaan – pengganggaran – implementasi Program P2P ke depan.
Acara berikutnya adalah penyampaian lima materi dalam panel IV, dengan moderator Kepala BBTKLPP Ambon Budi Santoso, S.K.M., M.P.H. Materi yang diberikan adalah:
1) Hasil Evaluasi Capaian Renaksi Program Prioritas Janji Presiden Pencegahan dan Pengendalian Penyakit oleh Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit dr. Nancy D. Anggraeni, M.Epid. dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI;
2) Evaluasi Pelaksanaan Jejaring Laboratorium oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes RI Dr. dr. Vivi Setiawati, M.Biomed;
3) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung oleh Direktur P2PML dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid;
4) Evaluasi Surveilans Berbasis Laboratorium Covid-19 oleh Kepala BBTKLPP Jakarta Naning Nugrahini, S.K.M., M.K.M;
5) Evaluasi Pengendalian Covid-19 di Pintu Masuk Negara oleh Kepala KKP Kelas I Batam dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M.
Dalam paparannya, Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit antara lain menyampaikan agenda prioritas nasional dan agenda strategis Kemenko PM, monev capaian program kesehatan dalam rangka meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, serta kinerja pelaksanaan program prioritas RPJMN Sismonev Kemenkes. Sementara itu, Kepala Puslitbang BTDK menyampaikan antara lain tentang masih bervariasinya sistem surveilans berbasis laboratorium di Indonesia dan jejaring laboratorium pemeriksa Covid-19 di Indonesia. Direktur P2PML menyampaikan evaluasi program terkait penyakit TB, HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, diare dan infeksi saluran pencernaan, kusta, dan ISPA. Kepala BBTKLPP Jakarta menyampaikan pengalaman BBTKLPP Jakarta mewakili B/BTLKPP se-Indonesia dalam melaksanakan tugas sebagai laboratorium pemeriksa Covid-19 dan hasil surveilans Covid-19 berdasar hasil pemeriksaan spesimen Covid-19 di BBTKLPP Jakarta, serta evaluasi surveilans berbasis lab Covid-19. Kepala KKP Kelas I Batam menyampaikan tentang prosedur kekarantinaan pelaku perjalanan di KKP Kelas I Batam dan evaluasinya.
Panel penutup dimoderatori oleh Kepala KKP Kelas I Medan Pri Agung Adhi Bawono, S.K.M., M.Med.Sc.(P.H) dengan materi terpilih tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang disampaikan oleh Plt. Direktur P2PTM dr. Elvieda Sariwati, M.Epid; dan Evaluasi Pelaksanaan Program Surveilans dan Karantina Kesehatan, dan Pengendalian Covid-19 oleh Plt. Direktur SKK dr. Prima Yosephine B.T.H., M.K.M.
Plt. Direktur P2PTM antara lain menyampaikan evaluasi terkait program Kawasan Tanpa Rokok (KTR), kanker, gangguan penglihatan dan/atau pendengaran, empat tematik PTM (DM, penyakit jantung, stroke, dan kanker). Plt. Direktur Surkarkes menyampaikan capaian program nasional dan provinsi dan dampak pandemi terhadap program. Program yang dikoordinir direktorat Surkarkes adalah program imunisasi dan program surveilans.
Menjelang acara penutupan pertemuan, disampaikan kesimpulan evaluasi dan rencana tindak lanjut pertemuan oleh Sub Koordinator Sub Substansi Informasi dan Evaluasi Indra Jaya, S.K.M., M.Epid. Tindak lanjut dari masing-masing program disampaikan. Penutupan acara Pertemuan Nasional Evaluasi Program P2P tahun 2021 dilaksanakan oleh Direktur P2PMKJN dr. Celestinus Eigya Munthe dengan memberikan arahan bahwa hasil evaluasi kegiatan program kita jadikan pedoman untuk bekerja dengan lebih baik ke depannya.
Yukk Membangun Indonesia Lebih Baik.