Diseminasi Informasi Kegiatan Surveilans Sylvatik Rodent dalam Rangka Eliminasi Pes Tahun 2021


Sehubungan dengan telah selesainya kegiatan Surveilans Sylvatik Rodent dalam Rangka Eliminasi Pes di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman D.I.Yogyakarta serta di Kecamatan Selo dan Cepogo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, maka pada hari Selasa, 7 Desember 2021 bertempat di New Merapi Resto, Kabupaten Klaten diselenggarakan Diseminasi Informasi Kegiatan Surveilans Sylvatik Rodent dalam Rangka Eliminasi Pes Tahun 2021 yang dihadiri oleh 30 peserta berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Balkesmas Klaten, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, pemegang program pes di Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta, pemegang program pes Puskesmas Selo dan Cepogo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah.

Pertemuan dibuka oleh Koordinator Surveilans Epidemiologi BBTKLPP Yogyakarta yang diwakili oleh Epidemiolog Kesehatan Madya (Dian Trikoriati, S.T.,S.K.M.,M.P.H.) menyampaikan bahwa keberadaan penyakit Pes masih perlu dipantau dan diwaspadai dengan melakukan pengamatan di daerah focus maupun di luar focus. Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta serta Kecamatan Cepogo dan Selo Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah masih menjadi daerah yang selalu diamati, dan tidak berhenti selama 16 tahun ini. Harapannya dengan menghadirkan peserta dari berbagai institusi saat ini dapat bersinergi dalam kegiatan surveilans pes.

Dilanjutkan sambutan oleh Kepala Balkesmas wilayah Klaten (dr. Sigit Armunanto, M.Kes) menyampaikan bahwa kasus pes di Jawa Tengah terakhir di tahun 1969 dan 1970. Saat ini sudah tidak ada lagi, akan tetapi kita tetap harus waspada. Terimakasih terutama bagi BBTKLPP Yogyakarta yang sudah membantu surveilans pes, tetapi selain penyakit pes ada penyakit malaria dan beberapa penyakit lain agar dapat dibantu pula.

Acara selanjutnya paparan dari Koordinator Layanan dan Sarana Penelitian BBPPVRP Salatiga (DR.Drs. Ristiyanto, M.Kes) menyampaikan tentang Pengendalian Pes Terpadu dilanjutkan dengan paparan hasil Kegiatan Surveilans Sylvatik Dalam Rangka Eliminasi Pes Tahun 2021 disampaikan oleh Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda BBTKLPP Yogyakarta (dr. Dwi Amalia, M.P.H.). Kesimpulan dari hasil diskusi adalah 1) surveilans pes perlu dilakukan secara terpadu baik surveilans manusia, tikus dan pinjal dalam waktu yang bersamaan, 2) surveilans pes perlu dilakukan secara terpadu antara surveilans aktif dan surveilans pasif, 3) perlu dilakukan refreshing bagi seluruh petugas untuk surveilans manusia maupun surveilans tikus dan pinjal.

Salam sehat