On the Job Training (OJT) Kegiatan terkait Malaria Tahun 2022 di Kabupaten Purworejo


Pada tahun 2022 BBTKLPP Yogyakarta akan melaksanakan kegiatan terkait malaria yaitu kegiatan Surveilans Sentinel Malaria Knowlesi (SSMK) dan kegiatan Identifikasi Karakter Genetik Plasmodium sp di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan kedua kegiatan tersebut, pada hari Jumat tanggal 25 Maret 2022 BBTKLPP Yogyakarta menyelenggarakan pertemuan On the Job Training (OJT) Kegiatan terkait Malaria Tahun 2022 di Kabupaten Purworejo. Acara diselenggarakan di Gedung PKK Purworejo ini dihadiri 30 peserta terdiri dari petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, petugas laboratorium Kesehatan daerah, petugas mikroskopis dari rumah sakit rujukan dan penanggung jawab malaria, petugas mikroskopis dari empat puskesmas sentinel yaitu Puskesmas Bener, Banyuasin, Gebang, dan Kaligesing.

Kepala BBTKLPP Yogyakarta (Dr. dr. Irene, M.K.M.) yang didampingi oleh Koordinator Substansi Surveilans Epidemiologi (dr. Yohanna Gita Chandra, M.S.) dalam sambutannya menyampaikan bahwa dua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BBTKLPP Yogyakarta merupakan kegiatan penting untuk mendukung pencapaian eliminasi di Kabupaten Purworejo. Kemampuan yang baik dalam mengidentifikasi Plasmodium knowlesi (Pk) sangat diperlukan karena keberadaan Pk dapat mempengaruhi pencapaian eliminasi jika mikroskopis salah mengidentifikasi. Malaria knowlesi belum menjadi sasaran target eliminasi. Pk jangan sampai salah diidentifikasi sebagai Plasmodium yang lainnya karena sangat miripnya morfologi Pk dengan Plasmodium spesies lain. Informasi karakter genetik Plasmodium juga sangat penting untuk menjadi data dasar bagi kabupaten Purworejo. Kedepannya data dasar ini berguna dalam membedakan dengan Plasmodium dari wilayah yang lain bilamana data dasar dari wilayah lain juga sudah tersedia.

Setelah pembukaan secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo (dr. Sudarmi, M.M.), acara dilanjutkan dengan paparan materi mengenai Rencana Kegiatan SSMK disampaikan oleh dr. Ratna Wijayanti, M.P.H. (Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda BBTKLPP Yogyakarta) dilanjutkan dengan paparan materi tentang pengambilan sampel Dried Blood Spot (DBS) disampaikan oleh Septriana, Amd. (Pranata Laboratorium Kesehatan BBTKLPP Yogyakarta); serta praktek pengambilan dan pembuatan DBS dipandu oleh Rudiyanto, A.Md. (Pranata Laboratorium Kesehatan BBTKLPP Yogyakarta).

Pada saat penutupan, penanggung jawab program malaria Kabupaten Purworejo (Bapak Widonarto, S.T) menyampaikan rencana tindak lanjut (RTL) yang telah disepakati bahwa pengumpulan sampel darah jari akan dlakukan secara aktif (active case detection/ACD) oleh juru malaria desa (JMD) dan secara pasif (passive case detection/PCD) oleh petugas puskesmas, dimulai April 2022.