- Jumat, 03 Maret 2023, 10:00:00
- Admin
- 3867 dibaca
- Kemenkes, Ditjen P2P, B/BTKLPP, BBTKLPP Yogyakarta, Surveilans
Antraks merupakan penyakit zoonosis serius yang dapat menyebabkan kematian pada hewan dan manusia. Bakteri Bacillus anthracis yang menjadi penyebab penyakit antraks dapat bertahan hidup puluhan tahun di tanah. Sebagai upaya pemantauan dan kewaspadaan terhadap kejadian antraks, BBTKLPP Yogyakarta melaksanakan Surveilans Faktor Risiko Antraks di Gunungkidul dan Kabupaten Wonogiri.
Lokus kegiatan adalah desa yang memiliki riwayat kejadian antraks selama 2 tahun terakhir. Di Kabupaten Gunungkidul kegiatan berlangsung pada tanggal 20, 21 dan 23 Februari 2023 dengan lokus kegiatan adalah Kecamatan Karangmojo, Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Gedangsari. Adapun di Kabupaten Wonogiri kegiatan berlangsung pada tanggal 24, 27, dan 28 Februari 2023 di Kecamatan Eromoko yang terfokus pada Desa Basuhan, Desa Pucung, dan Desa Ngandong.
Tim kajian yang terdiri petugas sanitarian, petugas laboratorium, petugas Puskesmas dan Puskeswan setempat melakukan pengambilan sampel tanah di area kandang, tempat penguburan ternak, dan ladang pakan serta melakukan pengukuran pH tanah, inspeksi kesehatan lingkungan kandang, wawancara perilaku dan pengetahuan peternak mengenai antraks sebanyak 60 responden. Total sampel terkumpul dari dua kabupaten adalah 60 sampel tanah sampel dikirim ke Balai Besar Veteriner Wates untuk dilakukan pemeriksaan Bacillus anthracis dengan metode kultur.