Pelaksanaan Kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit pada saat Lebaran di Kabupaten Klaten


Dalam rangka ke waspadaan dini menjelang lebaran BBTKLPP Yogyakarta melaksanakan kegiatan Surveilans Faktor Risiko Penyakit pada saat Lebaran tanggal 15 dan 16 Maret 2023 pada dua lokus di Kabupaten Klaten yaitu Terminal Ir. Soekarno Tipe A dan Sub Terminal Bendogantungan Klaten Selatan. Kegiatan dilakukan oleh petugas BBTKLPP Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Puskesmas serta Pengelola Terminal. Kegiatan yang dilaksanakan adalah inspeksi kesehatan lingkungan terminal/rest area dan tempat penyediaan makanan, pengambilan contoh uji makanan dan minuman untuk pengujian parameter bakteriologis, contoh uji usap alat makan dan usap tangan penjamah untuk pengujian parameter bakteriologis, dan contoh uji air minum untuk pengujian fisik, kimia, dan bakteriologis.

Jumlah tempat penyediaan makanan yang menjadi titik sampling sebanyak 20 warung yang terdiri dari 10 warung di Terminal Ir, Soekarno (6 warung di dalam dan 4 warung di luar area terminal) serta 10 warung di Sub Terminal Bendogantungan. Tempat penyedia makanan di dalam area Terminal Ir. Soekarno umumnya lebih bersih daripada di luar area terminal Ir. Soekarno dan di Sub Terminal Bendogantungan. Beberapa persyaratan yang belum dipenuhi adalah bekum tersedia sarana cuci tangan untuk pelanggan, penyimpanan peralatan makan dan sarana tempat sampah terbuka dan tidak bebas vektor, belum tersedia tempat pencucian peralatan yang dilengkapi dengan kran. Penjamah makanan belum disiplin dalam penggunaan alat pelindung diri seperti celemek, masker, dan penutup kepala, penjamah belum mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin, dan penjamah di sub Terminal Bendogantungan belum mendapatkan penyuluhan tentang keamanan pangan.

Contoh uji makanan dan minuman yang diambil antara lain Soto Ayam, nasi rames, nasi gudangan, bakso, sop ayam, mie goreng bungkus, nasi bandeng, arem-arem, es teh. Contoh usap tangan penjamah diambil sebanyak 20 responden. Contoh usap alat makan diambil secara komposit pada masing-masing warung terdiri dari piring, mangkuk, sendok dan garpu. IKL warung/wawancara penjamah makan sebanyak 20 responden. Sedangkan air minum diambil dari kran yang berasal dari sumber air tanah di Terminal Ir. Soekarno dan Sub Terminal Bendogantungan. Pengujian contoh uji yang telah diambil akan dilakukan di Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta.