- Rabu, 17 Mei 2023, 12:00:00
- Admin
- 1741 dibaca
- Kemenkes, Ditjen P2P, B/BTKLPP, BBTKLPP Yogyakarta, Stranas, Dengue
Stranas Dengue perlu diwujudkan dalam bentuk langkah - langkah yang operasional. Sesuai dengan strategi ke-3 yaitu penguatan surveilans dengue yang komprehensif, serta manajemen KLB yang responsif, dilakukan revisi petunjuk teknis S3A di Hotel Santika Yogyakarta pada tanggal 9 - 12 Mei 2023.
Pertemuan ini dihadiri oleh 10 B/BTKLPP se-Indonesia, tim kerja Arbovirosis, KKP Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY dan Kota Yogyakarta, serta perwakilan WHO Indonesia. BBTKLPP Yogyakarta diwakili oleh Kepala Balai, dr Darmawali Handoko, M.Epid., Koordinator Substansi SE, dr. Y. Gita Chandra, M.S., dan tim S3A BBTKLPP Yogyakarta yang terdiri atas fungsional epidemiolog substansi SE dan petugas Laboratorium Virologi.
Pertemuan dibuka oleh Ketua Tim Kerja Arbovirosis, dr. Asik Surya, M.P.P.M., dilanjutkan dengan presentasi Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Arbovirosis lainnya. Dalam pertemuan itu dilakukan pembahasan draft juknis S3A, serta presentasi Sistem Aplikasi Arbovirosis (SIARVI). Pembahasan juknis S3A dipandu oleh para pakar dari UGM, antara lain Prof. Dr. dr. E. Siti Herini, Sp.A(K), dr. Eggi Arguni, M.Sc., Ph.D., Sp.A(K), dan dr. Doni Priambodo,Sp.PD., KPTI. Beberapa poin kesepakatan dari pertemuan ini antara lain: Sistem Surveilans Sentinel Arbovirosis akan dipisah menjadi Sistem Surveilans JE (S3JE) dan Sistem Surveilans Dengue, Chikungunya, dan Zika; akan dikeluarkan SE Dirjen P2P tentang Tim Penguatan S3 Dengue, Chikungunya, dan Zika serta S3JE, termasuk penetapan Laboratorium Prof. Dr. Oemiyati sebagai pemantapan mutu eksternal; B/BTKLPP diharapkan melakukan advokasi kepada dinas kesehatan provinsi untuk mengajukan kebutuhan sarana prasarana ke Dirjen P2P; metode pemeriksaan laboratoriun pada S3JE dan S3 Dengue, Chikungunya, dan Zika dicantumkan dalam Petunjuk Teknis, dan pengembangan SIARVI terus dilakukan untuk mengakomodir kedua kegiatan surveilans sentinel tersebut.